Basiyo Pelawak Yang Mampu Melewati Batas Ruang dan Waktu


Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, legenda dunia dagelan indonesia mungkin adalah Warkop maupun Srimulat.Tapi bagi sebagian golongan tua terutama orang jawa, legenda dunia dagelan yang sebenarnya adalah seorang pelawak legendaris asal Yogyakarta,yang bernama Basiyo.

Banyak yang belum familiar dengan salah satu pelawak ini. Basiyo adalah pelawak dari Yogyakarta. Dalam penjelasan Sunardian Wirodono, fans berat Basiyo, pelawak Basiyo mampu melintasi batas ruang dan waktu. Meski mungkin bagi sebagian besar Indonesia tidak mengetahui siapa itu Basiyo, namun mereka yang berlatar Jawa (Mataram) relatif mengenalnya.

Read more of this post

Pesona Wisata Gunung Api Purba Gunung Kidul


Gunung Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul. Berada dikawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dengan suhu udara rata-rata 23˚ C – 27˚ C, jarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta.

Ada 2 jalur jalan untuk menuju Objek Wisata ini melalui jalan aspal yang mulus, jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran). Jika dari arah Jogjakarta : Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM (arah desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran ). Read more of this post

Sejarah Asal Mula Nasi Kucing


Makan adalah soal cara. Kita semua menyebutnya sebagai nasi. Namun ketika ia dimasukkan dalam bambu dan dibakar, kita menyebutnya nasi bakar. Bila ia dibungkus daun jati, Orang Cirebon menyebutnya nasi jamblang. Dibungkus selagi hangat dengan daun pisang muda lain lagi namanya: nasi timbel. Dibungkus sejumput-kecil di Bali disebut nasi jinggo. Di Tegal orang bilang nasi ponggol, di Kudus orang menyebut Nasi Gandul, di Pekalongan di sebut Nasi Megono. Lain lagi Wong Solo, Wong Jogja dan Wong Klaten, inilah yang populer sebagai Nasi Kucing.

Nasi kucing bisa kita dibeli di sepanjang jalan di Solo dan Jogja. Di sudut-sudut gang, setiap ada keramaian tak pelak lagi, mereka pasti sedang lek-lekan, keplek ilat menyantap nasi kucing—hati-hati, karena sebagian lagi tak menyantap nasi kucing tapi Ciu Bekonang.

Read more of this post

Sejarah Warung Angkringan Atau HIK


Apa yang anda lakukan ketika merasa suntuk sekaligus lapar, jenuh dengan aktifitas sehari-hari dan ingin melepas penat tanpa merogoh kocek terlalu dalam? Jika anda berada di kota Jogja, entah itu kuliah atau bekerja, anda tentu sudah tidak asing dengan yang namanya “angkringan” bukan? Ya, angkringan bisa kita temukan di mana saja di sepanjang jalan yang ada di Jogja.

Kita juga bisa menemukannya di Solo dan Klaten, hanya saja namanya berbeda. Di Solo sebutannya “Hik”. Ada yang mengatakan itu kepanjangan dari “hidangan istimewa kampung”. Sedangkan angkringan berasal dari kata bahasa Jawa “angkring” yang artinya duduk santai, biasanya dengan melipat satu kaki ke kursi.

Read more of this post

7 Jurusan Perkuliahan Yang Paling Menjanjikan Di Masa Depan


Mau masuk kuliah, tapi bingung mau masuk jurusan apa ? Teman-teman bisa pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan  bakat atau pilih yg prospeknya bagus. Bagi teman-teman yang baru lulus dari SMA, tentu jenjang kuliah jadi proses berikutnya untuk menjadi orang yang lebih sukses dan menjanjikan untuk masa depan. Untuk itu harus memilih jurusan yang tepat dan menjanjikan di masa depan. Berikut beberapa jurusan kuliah yang menjanjikan di masa depan :

Read more of this post

Sejarah Tradisi Sekaten Keraton Yogyakarta


Pada tahun 1939 Caka atau 1477 Masehi, Raden Patah selaku Adipati Kabupaten Demak Bintara dengan dukungan para wali membangun Masjid Demak. Selanjutnya berdasar hasil musyawarah para wali, digelarlah kegiatan syiar Islam secara terus-menerus selama 7 hari menjelang hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. Agar kegiatan tersebut menarik perhatian rakyat, dibunyikanlah dua perangkat gamelan buah karya Sunan Giri membawakan gending-gending ciptaan para wali, terutama Sunan Kalijaga.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, masyarakat yang ingin memeluk agama Islam dituntun untuk mengucapkan dua kalimat syahadat (syahadatain). Dari kata Syahadatain itulah kemudian muncul istilah Sekaten sebagai akibat perubahan pengucapan. Sekaten terus berkembang dan diadakan secara rutin tiap tahun seiring berkembangnya Kerajaan Demak menjadi Kerajaan Islam.

Read more of this post

Pesawat UFO Mendarat Di Yogyakarta


Karena ukurannya cukup besar, pola aneh di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru bisa disaksikan dengan utuh dari puncak bukit di dekatnya yang disebut warga Gunung Suru. Bukit ini terletak di utara areal persawahan tempat ditemukannya pola teratur yang biasa disebut crop circle.

Belum diukur pasti ukuran pola berbentuk lingkaran dan garis-garis memanjang itu. Namun, dilihat sekilas bisa mencapai puluhan meter. Sejak Minggu (23/1) pagi, puluhan warga menaiki bukit itu untuk melihatnya. Meski hujan turun dan jalan ke puncak bukit sangat licin, tidak membuat antusiasme warga untuk melihat fenomena ini menurun.

Read more of this post

Mencoba Menembus Pohon Beringin Kraton Yogyakarta


Masangin atau masuk di antara dua beringin adalah permainan unik yang hanya digelar di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, dan selalu dilakukan pada malam hari. Cara permainan ini terlihat sepele. Seseorang dengan ditutup matanya berjalan dari pinggir utara Alun-alun Selatan.

Orang tersebut kemudian berjalan kea rah selatan dan harus bisa lewat antara dua Beringin kurung yang terletak di tengah-tengah alun-alun tersebut. Jika berhasil melewati dua beringin itu, seseorang dinyatakan berhasil. Sebaliknya, dia dinyatakan gagal jika jalannya melenceng dari arah yang ditentukan.

Read more of this post