Eksistensi Sosiologi dalam Masyarakat


Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selanjutnya menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaedah-kaedah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan hukum dengan segi kehidupan agama, dan antara segi kehidupan agama dengan segi kehidupan ekonomi dan lain sebagainya. Salah-satu proses sosial yang bersifat tersendiri  adalah dalam hal terjadinya perubahan-perubahan didalam struktur sosial.

Karena obyek kajian dari sosiologi adalah masyarakat dengan segala segala sesuatau didalamnya yang bersifat kompleks maka sosiologi sangatlah penting keberadaannya sebagai ilmu pengetahuan yang dapat menyumbangkan kontribusinya secara nyata dan dapat dipraktekkan langsung dalam masyarakat yaitu ketika seorang individu setelah mempelajari sosiologi dapat bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat agar individu tersebut dapat berbaur dengan anggota-anggota masyarakat yang lainnya.

Sosiologi yang mempelajari interaksi dalam masyarakat dari waktu ke waktu hingga sekarang ketika memasuji era globalisasi dengan arus perputaran informasi tanpa ada sekat ruang, waktu dan tempat menyebabkan individu, kelompok, organisasi bahkan negara dapat mengakses segala informasi ditempat lain, kapanpun dengan mudah.

Dengan adanya proses globalisasi ini maka nilai dan norma dari negara lainpun dapat masuk kedalam Indonesia, disinilah sosiologi berperan. Dengan mempelajari interaksi masyarakat, sosiologi dapat dijadikan sebagai salah satu bahan menyaring nilai, norma dan budaya asing yang dianggap dapat merugikan ataupun merusak masyarakat.

Teori-teori dalam Sosiologi pun tetap dianggap eksis dalam masyarakat walaupun teori tersebut telah dicetuskan oleh para ahli beberapa abad silam. Hal itu dapat dibuktikan dengan masih banyaknya kasus bunuh diri akhir-akhir ini yang dapat dijelaskan melalui teori suicide yang dikemukakan oleh Emille Durkheim. Ada juga teori yang dikemukakan oleh Karl Max tentang perjuangan kelas yaitu kelas proletar dengan kaum borjunis terbukti dengan sampai sekarang kasus demontrasi buruh di Indonesia menuntut adanya perbaikan kelayakan hidup yang mereka anggap selama ini masih jauh dari kata layak akibat adanya eksploitasi besar-besaran dari kaum pemilik modal.

Dilihat dari segi pendidikan, sosiologi pun sekarang mulai banyak terjadi perkembangan. Seperti adanya kebijakan memasukkan sosiologi menjadi mata pelajaran dalam daftar UNAS dapat kita ketahui bahwa akhirnya sosiologi pun menjadi mata pelajaran yang dianggap penting oleh pemerintah, guru bahkan siswa karena masuk kedalam UNAS. Selain itu sosiologi pun masuk kedalam materi pelajaran yang diberikan pada jenjang SMP. Disini kita dapat melihat bahwa masyarakat sepenuhnya telah menyadari bahwa sosiologi adalah imu yang dianggap penting, unik dan menarik sehingga wajib dipelajari sedini mungkin sebagai bukti eksistensi sosiologi dalam masyarakat.

About Prista Ayu
Mahasiswa yang baru belajar nGeblog, Ngeblog untuk sekedar sharing ilmu, pengalaman, dokumentasi hidup, dan mencari teman. Boleh hanya numpang lewat tapi kalau mau komentar akan saya beri ucapkan terima kasih plus backlink gratis karena Blog ini sudah Dofollow -:). Boleh ngasih saran, kritik, caci maki tapi kalau nyepam tak masukin penjara Akismet he he he he ….

2 Responses to Eksistensi Sosiologi dalam Masyarakat

  1. v3maximillion says:

    Yaa, sosiologi atopun ilmu yg laen emg sbaiknya sgera mlai utk dplajari. Biar khasanah pgetahuan brtambah 😉

  2. sosiologi sekarang udah mulai eksis di khasanah ilmu masyarakat. buktinya kalo ada kasus atao kejadian apa-apa, ga cuma sekedar pengamat politik, soial ato para psikolog yg dimintain pendapat. sekarag para ahli sosiologi juga mulai dimintai komentar sama masyarakat..
    sosiologi itu juga penting buat masyarakat 😀

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.